Besi beton punya peranan penting dalam konstruksi beton. Besi beton adalah besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton. Lebar dimensi struktur beton mempengaruhi banyaknya beton yang di perlukan. Pemilihan besi beton harus benar-benar di perhatikan, agar konstruksi beton pada bangunan kokoh, tahan lama dan aman. Yuk, simak tips memilih besi beton yang baik dan benar.
Besi Beton SNI (Standar Nasional Indonesia)
Sama dengan produk-produk lainnya, ada banyak merek besi beton di pasaran saat ini. Apapun merek besi betonnya, pastikan merek tersebut sudah ada dalam kategori produk ber-SNI sehingga terjamin kualitasnya.
Untuk merek umumnya bisa di lihat pada permukaan besi, Sedangkan nomor SNI pada besi beton bisa ditemukan pada bagian ujung penampang besi. Nomor SNI dicetak dengan warna permanen dan tidak mudah terhapus. Biasanya selain keterangan nomor SNI, juga terlihat keterangan label lainnya seperti inisial produsen, nomor seri produksi, tanggal produksi dan juga nomor heat.
Beberapa merek besi beton di pasaran yang sudah ber-SNI antara lain besi beton Krakatau Steel (KS), Cakratunggal Steel (CS), Master Steel (MS), Delco Prima (DP) dan beberapa merek lainnya.
Fisik besi beton yang tidak karat
Perhatikan kondisi fisik besi. Besi beton yang mengalami korosi sampai bagian dalam, kekuatannya akan berkurang sehingga bisa menyebabkan resiko yang vital pada bangunan.
Pilihlah diameter besi beton yang sesuai dengan kebutuhannya
Besi beton yang beredar di pasaran saat ini sangat beragam diameternya, mulai dari diameter 6mm, 8mm, 10mm, 12mm, 13mm, 16mm, 22mm dan 25mm dengan ukuran standar panjang 12 meter. Pilih besi beton yang sesuai dengan kebutuhan, mengingat besi beton berfungsi sebagai pendukung bangunan agar tahan lama dan kuat, ukuran menjadi hal yang perlu di perhatikan. Hindari menggunakan besi beton yang berdiameter kecil untuk kebutuhan konstruksi bangunan yang membutuhkan diameter besar dengan alasan menekan biaya konstruksi.
Pilih dengan tepat bentuk besi beton yang akan di gunakan
Umumnya besi beton tulangan hanya ada dua bentuk yaitu BESI POLOS (Plain Bar) Dan besi ulir (Deformed bar). Besi polos memiliki penampang bundar dengan permukaan yang licin. Sedangkan besi ulir memiliki permukaan dengan bentuk seperti sirip yang melintang atau rusuk memanjang dengan pola tertentu.
Besi beton ulir lebih keras dibanding besi beton polos sehingga membutuhkan alat bantu untuk membengkokan atau memotongnya, itu sebabnya besi ulir sebaiknya digunakan untuk tulangan memanjang atau tulangan longitudinal, karena tulangan ini merupakan tulangan yang utama. Selain itu, jadi mempermudah proses pengerjaan karena tidak membutuhkan pemotongan atau pembengkokan yang terlalu banyak.
Sedangkan besi beton polos direkomendasikan untuk tulangan geser, sengkang dan behel. Kebanyakan besi beton polos digunakan pada bangunan berukuran kecil, sedang besi beton ulir digunakan untuk kontruksi besar yang membutuhkan kekuatan bangunan yang optimal.
Harga menentukan kualitas
konstruksi bangunan yang kuat membutuhan besi beton yang tidak sedikit. Hal ini yang mendorong orang untuk membeli besi beton dengan harga miring dan tanpa memperhatikan kualitasnya. Sebaiknya hindari dan bijaklah dalam memilih besi beton, jangan tergiur dengan dengan harga dan mengabaikan kualitas, karena akan berpengaruh besar pada kekuatan konstruksi bangunan.
Berbekal artikel tips memilih beton ini diharapkan Anda tidak salah dalam memilih material-material dengan kualitas yang terbaik untuk konstruksi bangunan Anda. Hasilnya bangunannya akan benar-benar kokoh, aman dan tahan lama saat di gunakan.
PT. Panca Logam Sukses Mandiri, distributor besi baja berlokasi di Jakarta, kami menyediakan kebutuhan besi baja untuk keperluan industri dan konstruksi.
Untuk informasi lain tentang produk-produk kami silakan menghubungi WhatsApp kami di (62) 852-9000-8351